Rabu, 29 September 2010

Mengejar Asa

Menapaki jalan setapak
Mengukir jejak di pasir senja
Tergulung terbawa ombak
Terbelit menghitung kabut

Merasuk menusuk nurani
Tenggelam, Terperosok di hati yang bisu
mendengar bisikan jiwa
terlepas raga menyambut angan

beriak air diambang pintu
menari-nari besama pelangi
menusuk kertas putih yang terluka
merobek lembar kehidupan

berlari terus dan terus berlari
menggapai mentari yang kian tinggi
merengkuh bintang yang perlahan memudar
terbang sirna tak kunjung kembali
Ingin merekah namun tak kuasa
Tertutup sudah pintu keegoisan
Mati sudah celah kebahagiaan ..

Tidak ada komentar: